10 Ragam Makanan Khas Banten yang Melegenda

10 Ragam Makanan Khas Banten yang Melegenda

10 Ragam Makanan Khas Banten yang Melegenda – Provinsi Banten, yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, bukan hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga memiliki warisan kuliner yang menggoda selera. Makanan khas Banten mencerminkan perpaduan antara tradisi Sunda, pengaruh Jawa, dan sentuhan budaya pesisir. Dari hidangan utama hingga jajanan pasar, setiap sajian menyimpan cerita dan filosofi yang mengakar dalam kehidupan masyarakat lokal.

🍲 Karakteristik Kuliner Banten

Kuliner Banten dikenal dengan penggunaan rempah-rempah yang berani, cita rasa yang kuat, dan teknik memasak tradisional. Beberapa ciri khasnya antara lain:

  • Menggunakan santan sebagai bahan dasar kuah
  • Memadukan rasa pedas, gurih, dan asam dalam satu sajian
  • Banyak menggunakan bahan lokal seperti melinjo, ikan bandeng, dan ketan
  • Disajikan dalam wadah alami slot thailand seperti daun pisang atau bambu

Makanan khas Banten tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menjadi bagian dari ritual adat, perayaan keagamaan, dan simbol kebersamaan.

🍛 Ragam Makanan Khas Banten yang Melegenda

Berikut adalah daftar makanan khas Banten yang wajib Anda kenali dan cicipi:

1. Rabeg

Rabeg adalah sajian berbahan dasar daging kambing atau sapi yang dimasak dengan rempah-rempah khas seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan bawang. Hidangan ini memiliki cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas, mirip dengan masakan Timur Tengah. Rabeg dulunya merupakan makanan istana Kesultanan Banten dan kini menjadi sajian istimewa saat hari besar.

2. Angeun Lada

Angeun Lada berasal dari kata “angeun” (sayur) dan “lada” (pedas). Makanan ini berupa sayur berkuah santan yang dimasak dengan cabai rawit, daun salam, dan rempah lainnya. Biasanya menggunakan babat sapi, ayam kampung, atau iga sebagai isiannya. Angeun Lada sering disajikan dalam acara adat dan menjadi simbol kehangatan keluarga.

3. Pecak Bandeng

Pecak Bandeng adalah olahan ikan bandeng yang dibakar atau digoreng, lalu disiram dengan bonus new member sambal pecak yang pedas dan segar. Sambal ini terbuat dari cabai, bawang, tomat, dan perasan jeruk nipis. Hidangan ini sangat populer di daerah pesisir Banten dan menjadi favorit saat makan siang.

4. Ketan Bintul

Ketan Bintul adalah makanan berbahan dasar ketan yang ditanak dan disajikan dengan serundeng kelapa berbumbu. Dulunya, makanan ini menjadi menu berbuka puasa Sultan Maulana Hasanuddin. Kini, ketan bintul menjadi sajian khas saat Ramadan dan acara keluarga.

5. Sate Bandeng

Sate Bandeng adalah inovasi kuliner yang unik. Ikan bandeng dihaluskan, dibumbui, lalu dimasukkan kembali ke dalam kulitnya dan dibakar seperti sate. Rasanya gurih, teksturnya lembut, dan tidak memiliki duri. Sate ini menjadi oleh-oleh khas dari Serang dan sekitarnya.

6. Nasi Bakar Sumsum

Nasi Bakar Sumsum adalah nasi yang diisi dengan sumsum tulang sapi, dibungkus daun pisang, dan dibakar hingga harum. Sumsum yang lumer menyatu dengan nasi, menghasilkan rasa gurih dan tekstur lembut. Biasanya disajikan dengan sambal dan lalapan.

7. Gerem Asem

Gerem Asem adalah olahan ayam atau bebek yang dimasak dengan bumbu rempah dan asam jawa. Rasanya pedas dan asam, cocok untuk pencinta kuliner yang menyukai sensasi menyegarkan. Hidangan ini sering dijumpai di warung makan tradisional.

8. Sambal Buroq

Sambal Buroq adalah sambal khas Banten yang menggunakan kulit buah melinjo tua sebagai bahan utama. Dicampur dengan cabai, bawang, dan rempah, sambal ini memiliki rasa pedas dan sedikit pahit yang khas. Biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi dan lauk.

9. Kue Jojorong

Kue Jojorong adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula aren. Disajikan dalam wadah daun pisang berbentuk mangkuk, kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis gurih. Cocok sebagai camilan sore atau hidangan penutup.

10. Balok Menes

Balok Menes adalah kue berbahan dasar singkong yang dibentuk seperti balok. Mirip dengan getuk, namun disajikan dengan serundeng kelapa yang gurih. Kue ini masih dijual di pasar tradisional dan menjadi camilan favorit masyarakat Menes, Pandeglang.

Ragam Hidangan Autentik dari Kota Serang

Ragam Hidangan Autentik dari Kota Serang

Ragam Hidangan Autentik dari Kota Serang – Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, bukan hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Terletak strategis di jalur utama antara Jakarta dan Merak, Serang menjadi titik persinggahan yang ideal bonus new member bagi para pelancong yang ingin mencicipi kelezatan khas daerah.

Kuliner Serang mencerminkan perpaduan antara warisan Kesultanan Banten, pengaruh Timur Tengah, dan cita rasa lokal yang kuat. Dari makanan berat hingga jajanan pasar, setiap hidangan memiliki cerita dan keunikan tersendiri.

Hidangan Ikonik Serang

1. Sate Bandeng

Sate Bandeng adalah ikon kuliner Serang yang telah ada sejak masa Kesultanan Banten. Berbeda dari sate pada umumnya, ikan bandeng diolah dengan cara menghilangkan duri, dagingnya dihaluskan bersama santan dan rempah, lalu dimasukkan kembali ke kulit ikan dan dibakar.

  • Cita rasa: Gurih, smoky, dan kaya rempah
  • Keunikan: Tidak berduri, cocok untuk semua usia
  • Harga rata-rata: Rp35.000–Rp50.000 per porsi

2. Rabeg

Rabeg adalah semur kambing khas Serang yang memiliki pengaruh slot garansi kekalahan kuat dari kuliner Timur Tengah. Daging dan jeroan kambing dimasak dengan rempah seperti jahe, pala, dan kayu manis, menghasilkan kuah kental yang gurih dan pedas.

  • Asal-usul: Terinspirasi dari kota Rabigh di Arab Saudi
  • Cita rasa: Hangat, pedas, dan beraroma rempah
  • Penyajian: Dengan nasi hangat dan emping melinjo

3. Gerem Asem

Gerem Asem adalah sup ayam atau bebek dengan kuah bening yang pedas dan asam. Belimbing wuluh menjadi bahan utama untuk rasa asam, sementara cabai rawit utuh memberikan sensasi pedas yang menggigit.

  • Cocok untuk: Makan siang segar di hari panas
  • Harga rata-rata: Rp15.000–Rp35.000

4. Pecak Bandeng

Pecak Bandeng adalah olahan ikan bandeng yang dibakar dan disajikan dengan sambal pecak khas Serang. Sambalnya pedas dan segar, sering dipadukan dengan lalapan dan sayur asem.

  • Teknik masak: Duri dihilangkan sebelum dibakar
  • Pelengkap: Nasi putih dan lalapan

5. Nasi Bakar Sumsum

Nasi Bakar Sumsum adalah nasi putih yang dicampur dengan sumsum tulang kerbau, dibumbui rempah, lalu dibungkus daun pisang dan dibakar. Aromanya harum dan rasanya gurih.

  • Sejarah: Berawal dari pemanfaatan sisa tulang oleh tukang potong hewan
  • Harga rata-rata: Rp16.000–Rp25.000

Jajanan Pasar dan Cemilan Tradisional

6. Pasung Merah

Pasung Merah adalah kue tradisional berbentuk kerucut, terbuat dari tepung beras dan gula merah, dibungkus daun pisang. Teksturnya kenyal dan rasanya manis legit.

  • Waktu populer: Acara pernikahan dan syukuran
  • Harga per buah: Rp5.000–Rp8.000

7. Ketan Bintul

Ketan Bintul adalah ketan kukus yang disajikan dengan serundeng dan semur daging. Biasanya muncul saat bulan Ramadan sebagai menu berbuka puasa.

  • Tekstur: Pulen dan gurih
  • Pelengkap: Semur sapi atau kerbau

8. Lepet

Lepet adalah ketan isi kacang tanah yang dibungkus daun kelapa muda dan dikukus selama 4 jam. Bentuknya mirip lontong dan cocok untuk camilan sore.

  • Rasa: Lembut dan kenyal
  • Harga: Rp3.000–Rp5.000 per buah

9. Emping Melinjo

Emping Melinjo adalah kerupuk tipis dari biji melinjo yang digeprek dan digoreng. Rasanya gurih dengan sedikit pahit, cocok sebagai pelengkap nasi atau camilan.

  • Varian rasa: Asin, manis, pedas
  • Harga: Rp35.000 per kilogram

Hidangan Langka dan Musiman

10. Sambal Buroq

Sambal Buroq adalah sambal khas Serang yang terbuat dari kulit buah melinjo merah, dicampur cabai dan bumbu. Biasanya disajikan saat Idul Fitri bersama opor ayam.

  • Tekstur: Seperti sayur tanpa kuah
  • Cita rasa: Pedas, gurih, dan unik

11. Sayur Besan

Sayur Besan adalah hidangan khas lamaran atau pernikahan, terbuat dari terubuk (tebu telur), daging sapi, kentang, dan petai, dimasak dengan kunyit dan rempah.

  • Makna simbolis: Persatuan dua keluarga
  • Harga rata-rata: Rp35.000–Rp50.000 per porsi

12. Laksa Banten

Laksa Banten adalah mie soun dengan kuah santan kuning, disajikan dengan telur, tahu, tauge, dan ayam. Rasanya gurih dan aromatik.

  • Pelengkap: Bawang goreng dan daun kucai
  • Harga rata-rata: Rp25.000–Rp35.000

13. Jojorong

Jojorong adalah kue tradisional dari tepung beras dan santan, berisi gula aren, dibungkus daun pisang. Teksturnya mirip puding dan harus segera dikonsumsi.

  • Rasa: Manis gurih
  • Harga: Rp5.000–Rp7.000 per buah

Tempat Makan Legendaris di Serang

  • Rabeg H. Naswi (Magersari): Berdiri sejak 1852, terkenal dengan rabeg dan sate kambing
  • Warung Nasi Bu Dedi: Spesialis rabeg dan nasi belut
  • Kuliner Kampung Kontainer: Tempat nongkrong dengan aneka jajanan khas
  • Sate Bandeng Kaujon: Toko khusus sate bandeng tanpa duri

Tips Wisata Kuliner di Serang

  • Datang pagi atau sore: Hindari jam makan siang yang ramai
  • Coba menu tradisional dulu: Mulai dari sate bandeng, rabeg, dan nasi bakar sumsum
  • Bawa oleh-oleh: Emping melinjo dan pasung merah cocok untuk dibawa pulang
  • Jelajahi pasar tradisional: Banyak jajanan khas yang tidak tersedia di restoran