Ragam Hidangan Autentik dari Kota Serang

Ragam Hidangan Autentik dari Kota Serang

Ragam Hidangan Autentik dari Kota Serang – Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, bukan hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Terletak strategis di jalur utama antara Jakarta dan Merak, Serang menjadi titik persinggahan yang ideal bonus new member bagi para pelancong yang ingin mencicipi kelezatan khas daerah.

Kuliner Serang mencerminkan perpaduan antara warisan Kesultanan Banten, pengaruh Timur Tengah, dan cita rasa lokal yang kuat. Dari makanan berat hingga jajanan pasar, setiap hidangan memiliki cerita dan keunikan tersendiri.

Hidangan Ikonik Serang

1. Sate Bandeng

Sate Bandeng adalah ikon kuliner Serang yang telah ada sejak masa Kesultanan Banten. Berbeda dari sate pada umumnya, ikan bandeng diolah dengan cara menghilangkan duri, dagingnya dihaluskan bersama santan dan rempah, lalu dimasukkan kembali ke kulit ikan dan dibakar.

  • Cita rasa: Gurih, smoky, dan kaya rempah
  • Keunikan: Tidak berduri, cocok untuk semua usia
  • Harga rata-rata: Rp35.000–Rp50.000 per porsi

2. Rabeg

Rabeg adalah semur kambing khas Serang yang memiliki pengaruh slot garansi kekalahan kuat dari kuliner Timur Tengah. Daging dan jeroan kambing dimasak dengan rempah seperti jahe, pala, dan kayu manis, menghasilkan kuah kental yang gurih dan pedas.

  • Asal-usul: Terinspirasi dari kota Rabigh di Arab Saudi
  • Cita rasa: Hangat, pedas, dan beraroma rempah
  • Penyajian: Dengan nasi hangat dan emping melinjo

3. Gerem Asem

Gerem Asem adalah sup ayam atau bebek dengan kuah bening yang pedas dan asam. Belimbing wuluh menjadi bahan utama untuk rasa asam, sementara cabai rawit utuh memberikan sensasi pedas yang menggigit.

  • Cocok untuk: Makan siang segar di hari panas
  • Harga rata-rata: Rp15.000–Rp35.000

4. Pecak Bandeng

Pecak Bandeng adalah olahan ikan bandeng yang dibakar dan disajikan dengan sambal pecak khas Serang. Sambalnya pedas dan segar, sering dipadukan dengan lalapan dan sayur asem.

  • Teknik masak: Duri dihilangkan sebelum dibakar
  • Pelengkap: Nasi putih dan lalapan

5. Nasi Bakar Sumsum

Nasi Bakar Sumsum adalah nasi putih yang dicampur dengan sumsum tulang kerbau, dibumbui rempah, lalu dibungkus daun pisang dan dibakar. Aromanya harum dan rasanya gurih.

  • Sejarah: Berawal dari pemanfaatan sisa tulang oleh tukang potong hewan
  • Harga rata-rata: Rp16.000–Rp25.000

Jajanan Pasar dan Cemilan Tradisional

6. Pasung Merah

Pasung Merah adalah kue tradisional berbentuk kerucut, terbuat dari tepung beras dan gula merah, dibungkus daun pisang. Teksturnya kenyal dan rasanya manis legit.

  • Waktu populer: Acara pernikahan dan syukuran
  • Harga per buah: Rp5.000–Rp8.000

7. Ketan Bintul

Ketan Bintul adalah ketan kukus yang disajikan dengan serundeng dan semur daging. Biasanya muncul saat bulan Ramadan sebagai menu berbuka puasa.

  • Tekstur: Pulen dan gurih
  • Pelengkap: Semur sapi atau kerbau

8. Lepet

Lepet adalah ketan isi kacang tanah yang dibungkus daun kelapa muda dan dikukus selama 4 jam. Bentuknya mirip lontong dan cocok untuk camilan sore.

  • Rasa: Lembut dan kenyal
  • Harga: Rp3.000–Rp5.000 per buah

9. Emping Melinjo

Emping Melinjo adalah kerupuk tipis dari biji melinjo yang digeprek dan digoreng. Rasanya gurih dengan sedikit pahit, cocok sebagai pelengkap nasi atau camilan.

  • Varian rasa: Asin, manis, pedas
  • Harga: Rp35.000 per kilogram

Hidangan Langka dan Musiman

10. Sambal Buroq

Sambal Buroq adalah sambal khas Serang yang terbuat dari kulit buah melinjo merah, dicampur cabai dan bumbu. Biasanya disajikan saat Idul Fitri bersama opor ayam.

  • Tekstur: Seperti sayur tanpa kuah
  • Cita rasa: Pedas, gurih, dan unik

11. Sayur Besan

Sayur Besan adalah hidangan khas lamaran atau pernikahan, terbuat dari terubuk (tebu telur), daging sapi, kentang, dan petai, dimasak dengan kunyit dan rempah.

  • Makna simbolis: Persatuan dua keluarga
  • Harga rata-rata: Rp35.000–Rp50.000 per porsi

12. Laksa Banten

Laksa Banten adalah mie soun dengan kuah santan kuning, disajikan dengan telur, tahu, tauge, dan ayam. Rasanya gurih dan aromatik.

  • Pelengkap: Bawang goreng dan daun kucai
  • Harga rata-rata: Rp25.000–Rp35.000

13. Jojorong

Jojorong adalah kue tradisional dari tepung beras dan santan, berisi gula aren, dibungkus daun pisang. Teksturnya mirip puding dan harus segera dikonsumsi.

  • Rasa: Manis gurih
  • Harga: Rp5.000–Rp7.000 per buah

Tempat Makan Legendaris di Serang

  • Rabeg H. Naswi (Magersari): Berdiri sejak 1852, terkenal dengan rabeg dan sate kambing
  • Warung Nasi Bu Dedi: Spesialis rabeg dan nasi belut
  • Kuliner Kampung Kontainer: Tempat nongkrong dengan aneka jajanan khas
  • Sate Bandeng Kaujon: Toko khusus sate bandeng tanpa duri

Tips Wisata Kuliner di Serang

  • Datang pagi atau sore: Hindari jam makan siang yang ramai
  • Coba menu tradisional dulu: Mulai dari sate bandeng, rabeg, dan nasi bakar sumsum
  • Bawa oleh-oleh: Emping melinjo dan pasung merah cocok untuk dibawa pulang
  • Jelajahi pasar tradisional: Banyak jajanan khas yang tidak tersedia di restoran